Inflasi Melampaui Target, Berangsur Turun
Inflasi Australia menunjukkan tanda-tanda melambat, berhasil melampaui kisaran target jangka menengah Reserve Bank of Australia (RBA) sebesar 2–3%. Data terbaru dari Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan bahwa:
- Headline CPI pada Mei 2025 adalah 2,1% yoy, lebih rendah dari perkiraan 2,3%.
- Inflasi inti atau trimmed mean inflation berada di 2,4% yoy, menunjukkan tren penurunan yang stabil.
- Namun, ekspektasi inflasi konsumen melonjak ke 5,0% pada Juni 2025, tertinggi sejak Juli 2023.
Menurut laporan tersebut, Inflasi telah berada di bawah rentang target 2–3%, namun sebagian pasar memperingatkan agar berhati-hati karena laporan inflasi triwulan Juni mungkin masih tinggi. Inflasi inti yang stabil memberi ruang bagi RBA untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Pertumbuhan Ekonomi Melambat
Sisi pertumbuhan ekonomi Australia menunjukkan perlambatan yang signifikan:
- PDB Q1 yang dirilis Maret 2025 hanya bertumbuh 0,2% q/q, sama dengan periode sebelumnya Q1 tahun 2024 dan secara tahunan bertumbuh 1,3% yoy, tidak berubah dari kuartal 4 2024.
- Namung pertumbuhan kuartal 1 ini menunjukkan perlambatan dari 0,6% q/q pada Q4 2024 menjadi hanya 0,2%.
- Proyeksi total pertumbuhan tahun 2025 sekitar 1,8–2% yoy, dengan kemungkian perbaikan bertahap sepanjang tahun.
Kondisi ini menciptakan tekanan stagflasi dimana inflasi yang sudah turun moderat sementara pertumbuhan kehilangan momentum. Pertumbuhan masih rendah, berkisar 1,3–1,8%, menunjukkan konsumsi dan investasi yang lemah, meski ada sedikit perbaikan didukung kebijakan fiskal dan pelemahan AUD.

Review dan Outlook Kebijakan RBA: Cenderung Dovish
Pernyataan kebijakan RBA bulan Mei menyebut inflasi kini “dalam rentang 2–3%” dan pertumbuhan melambat, memicu keputusan pemangkasan jadi 3,85%. RBA mengantisipasi inflasi inti tetap stabil dan sedikit rebound headline pada paruh kedua tahun ini.
RBA telah memangkas suku bunga dua kali dari 4,35% ke 4,10% (Februari), lalu ke 3,85% (Mei). Survei Reuters menunjukkan kemungkinan pemangkasan ketiga 25bps pada 8 Juli 2025, dan diperkirakan bisa berlanjut ke 3,35% akhir tahun. Pasar memproyeksikan dua kali pemangkasan lagi pada Juli dan Agustus, sehingga total pemangkasan tersisa adalah 50 bps tahun ini.
Kondisi pasar tenaga kerja Australia pun ikut mempengaruhi kebijakan RBA, dimana pengangguran diperkirakan naik ke ±4,3% akhir 2025, sedikit di atas level sekarang 4,1%.
Inflasi inti diperkirakan turun ke sekitar 2,5–2,7% menjelang akhir 2025, sebelum naik kembali ke midpoint 2–3% di 2026.
RBA kemungkinan akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 bps di pertemuan Juli 2025, dengan potensi dua kali lagi pemangkasan yaitu di bulan Agustus atau Oktober jika inflasi inti tetap stabil dan pertumbuhan tetap lemah. Namun, RBA perlu memastikan bahwa penurunan inflasi berkelanjutan – terutama data CPI Q2 pada akhir Juli – sebelum melanjutkan pelonggaran.
OUTLOOK AUDUSD

OUTLOOK AUDJPY
