Buka akun
Buka akunMasuk
Buka akun

26 Agu 2025

Mata uang

Menilik Angka Pertumbuhan Ekonomi AS Pasca Penerapan Kebijakan Tarif Trump

Dalam artikel ini
Laporan GDP Q2 MengejutkanPergerakan Dolar ASDampak TarifInflasi Meningkat, Pertumbuhan Tertahan Outlook USD

Laporan GDP Q2 Mengejutkan

Laporan GDP prelim Q2 yang tumbuh 3,0 % memberikan dorongan signifikan pada dolar AS, terutama karena hasil tersebut mengejutkan secara positif, jauh lebih tinggi dibandingkan ekspektasi. Namun, mengingat momentum pertumbuhan utama berasal dari penurunan impor dan bukan dorongan konsumsi atau investasi yang kuat maka perkiraan fundamental ekonomi tetap berhati-hati.

Menurut advance estimate dari Biro Analisis Ekonomi, real GDP AS tumbuh sebesar 3,0% (secara tahunan) pada kuartal kedua 2025 (April–Juni), setelah mengalami kontraksi –0,5% di kuartal pertama 2025. Peningkatan GDP utamanya dipicu oleh penurunan tajam dalam impor. Sementara itu, investasi (termasuk inventori) dan ekspor memberikan kontribusi negatif.

Beberapa analis menyoroti bahwa rebound ini banyak didorong oleh distorsi perdagangan (penurunan impor), bukan oleh kekuatan fundamental ekonomi. Situasi seperti ini cenderung tidak memberi keyakinan kuat mengenai prospek ekonomi jangka pendek.

US_GDP_Growth_Rate.png

 

Pergerakan Dolar AS

Ketika GDP Q2 diumumkan dengan pertumbuhan yang lebih kuat dari estimasi, dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya, karena angka ini meningkatkan ekspektasi pasar terhadap Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi akan mempertahankan suku bunga tinggi atau menurunkan kemungkinan pelonggaran moneter jangka pendek.

Data perdagangan dan yield Treasury memberikan konfirmasi tekanan bullish. Angka impor yang turun, mengurangi gap defisit pada neraca perdagangan, sementara kenaikan yield Treasury turut memperkuat USD.

Namun sayangnya, banyak ekonom memperingatkan bahwa dasar pertumbuhan ekonomi ini masih cukup rapuh, di mana investasi yang melemah dan masih ada ketidakpastian kebijakan perdagangan sehingga pasar mungkin mengadopsi sentimen kehati-hatian, terutama untuk perkiraan pemulihan ekonomi jangka panjang.

Dampak Tarif

Kenaikan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Trump terhadap mitra dagangnya, bersifat inflasioner atau menyebabkan biaya impor menjadi naik sekaligus menggerus pertumbuhan. Tarif yang lebih tinggi akan menyebabkan inflasi lebih tinggi & GDP riil menjadi lebih rendah. Model ini akan menjadi kian negatif jika ada retaliasi (aksi balasan) dari mitra dagang mereka.

Terakhir, pemerintahan Trump memberikan tarif tambahan 25% atas berbagai barang dari India membuat sebagian lini produk ke total tarif hingga berkisar 50% dengan pemberlakuan mulai Rabu, 27 Agustus 2025 (WIB). Selain berdampak langsung pada harga barang impor India di AS, ancaman tarif yang lebih luas tetap menjadi skenario kebijakan yang dibahas oleh para analis dan pelaku pasar keuangan.

Inflasi Meningkat, Pertumbuhan Tertahan

Kebijakan tarif mampu menjaga inflasi inti menjadi lebih tinggi, sementara Goldman Sachs memperkirakan tarif luas bisa mengangkat inflasi dan menekan pertumbuhan hingga risiko resesi meningkat bila menyebar. Jika The Fed menunda atau memangkas lebih kecil (hanya 25 bps), maka yield Treasury relatif bertahan sehingga dolar AS cenderung menuju pelemahan terhadap mata uang lainnya.

Namun dampak tarif tidak hanya sampai di situ. Jika mitra dagang AS melakukan aksi balasan, maka GDP riil akan tertekan karena volume perdagangan akan menurun, ditambah oleh nilai investasi diperkirakan menurun tajam. Sentimen risk-off global yang tadinya mampu mendukung dolar AS akan berubah karena harapan pelonggaran kebijakan moneter FED meski inflasi masih tinggi.

 Outlook USD

UsDollarDaily.png

Laporan Prelim GDP q/q yang akan dirilis Kamis, 28 Agustus 2025, diperkirakan naik sedikit menjadi 3,1% dari 3,0% angka sebelumnya. Ini diperkirakan bisa menguatkan dolar AS.

Secara teknis, dolar AS masih dimungkinkan turun menguji garis tren support 97.93 dan menguji ulang low 97.48. Untuk kemudian, bergerak rebound menuju resistance 98.84 jika kedua support tersebut mampu bertahan. Gerak rebound bisa terjadi jika sesuai skenario di atas, angka aktual lebih tinggi dari perkiraan.

Trading forex dengan margin melibatkan risiko yang signifikan dan mungkin tidak cocok untuk semua orang, karena leverage tinggi dapat meningkatkan potensi keuntungan dan kerugian. Sebelum memasuki pasar forex, sangat penting untuk mengevaluasi tujuan investasi Anda, pengalaman pribadi, dan manajemen risiko.

Bagikan dengan teman:
Aries Nugroho

Penulis: Aries Nugroho

Buka akun FBS

Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.

Artikel terkait lainnya

RBNZ Nyaman Dengan Tingkat OCR Saat Ini?

18 Agu 2025

09:28

RBNZ Nyaman Dengan Tingkat OCR Saat Ini?

Mata uang

Laporan Inflasi AS CPI Bulan Juli dan Potensi Pergerakan Dolar AS

12 Agu 2025

01:15

Laporan Inflasi AS CPI Bulan Juli dan Potensi Pergerakan Dolar AS

Mata uang

Pasar Berhati-hati Menjelang Rilis RBA dan CPI AS Besok

11 Agu 2025

06:25

Pasar Berhati-hati Menjelang Rilis RBA dan CPI AS Besok

Mata uang

Potensi Kebijakan Bank of England (BoE): Dilema Pelonggaran Moneter di Tengah Inflasi Inggris yang Membandel

05 Agu 2025

09:27

Potensi Kebijakan Bank of England (BoE): Dilema Pelonggaran Moneter di Tengah Inflasi Inggris yang Membandel

Mata uang

FBS di media sosial

iconhover iconiconhover iconiconhover iconiconhover icon

Hubungi kami

iconhover iconiconhover iconiconhover iconiconhover icon
store iconstore icon
Unduh di
Google Play
store iconstore icon
Dapatkan MT4 di
App Store
store iconstore icon
Dapatkan MT5 di
App Store

Trading

Perusahaan

Mengenai FBS

Dampak sosial kami

Dokumen legal

Berita Perusahaan

FC Leicester City

Pusat Bantuan

Program kemitraan

Situs web ini dioperasikan oleh FBS Markets Inc.; Nomor Registrasi: 000001317; FBS Markets Inc. terdaftar di Financial Services Commission berdasarkan Securities Industry Act 2021, nomor lisensi 000102/31. Alamat Kantor: The Bentley, #16 Cor A Street & Princess Margaret Drive, Belize City, Belize.

FBS Markets Inc. tidak menawarkan layanan keuangan kepada penduduk yurisdiksi tertentu, termasuk, tetapi tidak terbatas pada: Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Israel, Iran, dan Myanmar.

Transaksi pembayaran dikelola oleh HDC Technologies Ltd; Nomor Registrasi HE 370778; Alamat hukum: Arch. Makariou III & Vyronos, P. Lordos Center, Blok B, Kantor 203, Limassol, Siprus. Alamat tambahan: Office 267, Irene Court, Corner Rigenas & 28th October street, Agia Triada, 3035, Limassol, Siprus.

Nomor kontak: +357 22 010970; nomor tambahan: +501 611 0594. Nomor telepon Dukungan Pelanggan: 08001503301

Untuk kerja sama, silakan hubungi kami melalui [email protected].

Peringatan risiko: Sebelum Anda mulai trading, maka Anda harus benar-benar memahami risiko yang terlibat di dalam pasar uang, trading dengan margin, dan juga wajib mengetahui tingkat pengetahuan Anda.

Setiap bentuk penyalinan, reproduksi, dan materi apa pun dari website ini hanya tersedia dengan izin tertulis.

Informasi dalam situs web ini bukan merupakan nasihat, rekomendasi, atau ajakan untuk terlibat dalam aktivitas investasi apa pun.