Pending Order, Senjata Rahasia Trader

Terkadang, Anda tidak ingin memasuki pasar di harga yang ditawarkan. Ada banyak alasan untuk ini. Misalnya, Anda tahu bahwa Anda dapat membeli pasangan tersebut dengan harga yang lebih rendah dan Anda hanya perlu menunggu. Atau Anda tidak yakin dengan arah harga selanjutnya, tetapi Anda tahu bahwa jika pasangan tersebut mencapai level tertentu, arah selanjutnya akan menjadi jelas. Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Duduk saja di depan monitor dan menunggu hingga level harga sesuai dengan kondisi yang Anda inginkan? Tentu saja tidak. Inilah gunanya pending order!

Ada dua jenis pending order, yaitu limit order dan stop order.

Karena trader selalu membuat pilihan beli atau jual, maka ada dua jenis limit order, yaitu buy limit dan sell limit. Stop order juga dapat dibagi menjadi buy stop dan sell stop.

Mari kita mulai dengan limit order.

Misalkan Anda yakin bahwa harga yang sedang turun sekarang akan rebound dari level tertentu dan kemudian naik. Anda harus menempatkan order BUY LIMIT di level yang menurut Anda akan menjadi titik pembalikan harga (di bawah harga saat ini). Dengan jenis order ini, Anda dapat melakukan pembelian dengan harga yang lebih rendah.

Buy limit

Sebaliknya, mungkin ada saat ketika Anda melihat harga bergerak naik tetapi Anda yakin bahwa harga akan menemui resistance yang kuat, sehingga berbalik, dan turun. Dalam hal ini, Anda harus menempatkan order SELL LIMIT di atas harga saat ini. Dengan jenis order ini, Anda dapat menjual di harga yang lebih tinggi.

Sell limit

Perhatikan bahwa Anda menggunakan limit order ketika Anda memperkirakan level support atau resistance akan bertahan. Sekarang mari kita bahas jenis pending order lainnya, yaitu stop order.

Stop order digunakan ketika trader memperkirakan harga akan menembus level resistance atau support.

Bayangkan harga naik dan Anda yakin bahwa jika harga mencapai level tertentu, harga akan naik lebih jauh lagi. Dalam hal ini, Anda harus menempatkan order BUY STOP pada level di atas harga saat ini.

Sebaliknya, misalkan harga turun dan Anda merasa bahwa setelah mencapai level tertentu, harga akan turun lebih jauh. Oleh karena itu, Anda menempatkan order SELL STOP di bawah harga saat ini.

Anda mungkin menanyakan alasan penggunaan stop order jika harga tidak rebound dan terus bergerak ke arah yang sama. Bukankah pembelian dapat dilakukan di harga lebih rendah atau penjualan di harga lebih tinggi? Stop order digunakan untuk mengonfirmasi secara akurat arah harga selanjutnya. Jika pasangan tersebut mencapai level tertentu, Anda dapat meyakini bahwa harganya akan berlanjut. Jika tidak, pasangan tersebut akan rebound sebelum mencapai level yang Anda pilih.

Tip penting: ingatlah bahwa jika harga tidak mencapai level yang Anda pilih dalam pending, trading tidak akan dibuka. Ini adalah risiko besar bagi profit Anda. Anda harus menutup order jika order tersebut tidak tereksekusi. Tujuannya adalah agar Anda tidak melupakannya dan mencegah trading terbuka pada saat yang tidak diinginkan. Salah satu solusinya adalah menetapkan waktu kedaluwarsa untuk pending order Anda.

KESIMPULAN

Pending order sangat membantu mengurangi waktu dan upaya Anda di depan layar. Selain itu, pending order membuat Anda lebih yakin dengan arah harga di masa depan sehingga dapat memasuki pasar di harga terbaik. Ini adalah cara efektif untuk membuat trading lebih tepat dan menguntungkan!

Bagikan dengan teman: