Kapan menggunakan stop-limit order?
Risiko stop-limit order:
Tabel ringkasan: perbandingan jenis order
Jenis order | Tujuan | Eksekusi | Risiko |
Market order | Eksekusi trade instan | Segera pada harga terbaik yang tersedia | Slippage mungkin terjadi |
Limit order | Beli/jual pada harga tertentu atau lebih baik | Hanya dieksekusi pada harga yang ditentukan | Slippage mungkin terjadi |
Stop order | Mengaktifkan order saat breakout | Hanya dieksekusi pada harga yang ditentukan | Slippage mungkin terjadi |
Order stop-limit | Mengaktifkan limit order di level harga tertentu | Dieksekusi dalam rentang harga yang ditentukan | Bisa tidak tereksekusi |
Poin-poin penting
Market order memastikan eksekusi dilakukan tetapi bisa mengalami slippage.
Limit order lebih presisi tetapi bisa tidak terisi jika harga tidak tercapai.
Stop order membantu mengelola risiko dan masuk ketika breakout.
Stop-limit order menggabungkan keuntungan stop dan limit order tetapi memiliki risiko eksekusi.
Memilih jenis order yang tepat dapat mengoptimalkan efisiensi trading sesuai dengan strategi Anda. Dengan memahami berbagai jenis order ini, trader bisa meningkatkan eksekusi trade, mengurangi risiko, dan meningkatkan keuntungan dalam berbagai kondisi pasar.