Berita Fundamental
Pound Sterling (mata uang Inggris) relatif stabil terhadap dolar AS dan euro menjelang rilis data inflasi Inggris yang akan diterbitkan siang hari ini. Pasar menunggu dengan cermat, karena angka inflasi inti diperkirakan tetap di sekitar 3,5%. Jika ternyata jauh di bawah ekspektasi, hal ini dapat memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Bank of England (BoE) pada bulan Desember.
Meskipun yield obligasi pemerintah Inggris (gilts) telah naik baru-baru ini, pound tidak melemah tajam, yang menunjukkan bahwa kekhawatiran pasar terhadap sterling saat ini lebih bersifat siklus ekonomi dibandingkan kekhawatiran fiskal murni. Namun perhatian pasar juga tertuju pada anggaran yang akan datang dan bagaimana pemerintah akan menutup celah fiskal besar yang muncul—termasuk rumor bahwa menteri keuangan Inggris mungkin akan mengurangi rencana kenaikan pajak, yang memicu keraguan investor terhadap keberlanjutan fiskal.
Impikasi bagi pasar: Jika inflasi Inggris mengecewakan (lebih rendah dari yang diantisipasi), bisa mempercepat pemangkasan suku bunga oleh BoE dan menyebabkan sterling melemah. Sebaliknya, jika inflasi tetap “keras” atau anggaran terlihat longgar, BoE kemungkinan akan tetap “ketat”, yang mendukung sterling relatif kuat. Dengan demikian, data inflasi dan anggaran UK menjadi dua pilar utama yang harus dipantau untuk memahami arah mingguan mata uang pound.
Outlook GBPUSD

GBPUSD bergerak sideways dengan bias bearish dan ditutup sedikit turun pada perdagangan kemarin. GBPUSD masih akan melanjutkan bias bearish dengan menguji support 1.3108. Sentimen bearish akan menjadi intensif jika GBPUSD turun ke bawahnya dan akan menuju level 1.3065.
Sementara peluang rebound masih akan terbatas pada resistance 1.3170.
Resistance: 1.3170, 1.3237
Support: 1.3108, 1.3065
