Berita Fundamental
BoE menghadapi dilema dalam keputusan kebijakan suku bunganya, dengan suku bunga acuan saat ini 4,0%. Meskipun inflasi Inggris telah melandai ke sekitar 3,8%, angka ini masih yang tertinggi di antara negara G7. Laporan terkini menunjukkan perlambatan kenaikan upah dan stabilnya inflasi inti, memberikan ruang bagi pasar untuk mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga.
Namun, karena inflasi masih jauh di atas target bank sentral 2%, bank sentral diperkirakan akan memilih menahan suku bunga terlebih dahulu sambil menunggu lebih banyak data dan kejelasan mengenai anggaran pemerintah yang akan datang.
Salah satu faktor yang membuat rumit keputusan BoE adalah anggaran pemerintah (Autumn Budget) yang akan diumumkan pada 26 November oleh Rachel Reeves. Pemerintah diperkirakan akan mengumumkan kenaikan pajak yang cukup besar, yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi dan menitipkan risiko deflasi atau perlambatan yang lebih tajam. BoE tampak berhati-hati agar kebijakan suku bunga tidak bereaksi terlalu cepat terhadap data yang belum sepenuhnya jelas atau terhadap perubahan fiskal yang belum diterjemahkan ke dalam aktivitas ekonomi.
BoE melakukan perubahan pada proses peramalan dan komunikasi kebijakannya: untuk pertama kalinya akan menyertakan ringkasan pandangan per anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) dan mengurangi penekanan pada proyeksi inflasi pusat. Ini sebagai respons terhadap kritik bahwa prediksi sebelumnya kurang akurat. Pasar kini memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga bisa dilakukan pada Desember jika data mendukung, meskipun kemungkinan pemangkasan pada pertemuan kali ini hanya sekitar satu-pertiga (mendekati 30%) saja.
Outlook GBPUSD

GBPUSD bergerak rebound meski sempat berfluktuasi di kisaran rendah dan ditutup bullish pada perdagangan kemarin. Sentimen bullish masih berpeluang membawa GBPUSD naik menuju resistance 1.3081 dan 1.3125.
Sementara peluang koreksi masih akan terbatas pada Pivot 1.3038 sebagai support.
Resistance: 1.3081, 1.3125
Support: 1.3038, 1.2994
