Fair Value Gap dan Cara Trading dengan FVG di Forex

FVG terdiri dari tiga candle. Candle tengah bergerak sangat kuat. Candle pertama dan ketiga tidak saling menyentuh, meninggalkan ruang di antara wick — itulah celahnya.

Ada dua jenis FVG, tergantung cara harga bergerak:

1. Pada FVG bullish (ketika harga naik), celah ada di antara high candle pertama dan low candle ketiga. Harga sering kembali turun untuk mengisi celah sebelum naik lagi.

2. Pada FVG bearish (ketika harga turun), celah ada di antara low candle pertama dan high candle ketiga. Harga sering kembali naik untuk mengisi celah sebelum turun lebih lanjut.

Cara Mengidentifikasi FVG di Grafik

Mengenali FVG pada grafik bisa membantu menemukan pengaturan trading yang lebih baik. FVG sering muncul sebelum pergerakan harga besar atau pullback. Penting untuk tahu cara mengenalinya dengan cepat dan mudah. Ikuti langkah sederhana berikut:

1. FVG mengikuti pola tiga candle berurutan. Jadi pertama, cari tiga candle berdampingan pada grafik.

2. Periksa candle tengah: candle ini harus besar dan menunjukkan pergerakan kuat ke atas atau ke bawah.

3. Sekarang cari celahnya.

Strategi Trading Fair Value Gap

Strategi FVG adalah cara sederhana untuk trading menggunakan price action. Strategi ini bekerja di pasar trending maupun sideways. Karena tidak menggunakan indikator dan hanya fokus pada pergerakan harga, banyak trader pemula dan berpengalaman menyukainya.

Pendekatan dasarnya:

Identifikasi FVG

Pertama, cari tiga candle berurutan pada grafik. Candle tengah harus menunjukkan pergerakan kuat ke atas atau ke bawah. Jika ada ruang jelas antara wick candle pertama dan ketiga, itulah FVG Anda.

Arah trading

Setelah menemukan FVG, tunggu harga kembali ke celah tersebut. Jangan terburu-buru; tujuan Anda adalah masuk trade saat harga kembali ke area tersebut lalu melanjutkan ke arah yang sama. Ingat aturan sederhana ini:

Opsi entri

Ada beberapa cara masuk trade dengan FVG, tergantung tingkat risiko Anda:

• Agar entri aman: di tepi celah.

• Untuk entri berisiko: di tengah celah.

• Zona entri terbaik: di dalam zona Fibonacci OTE antara level 0,5 dan 0,702. Zona ini sering memberikan peluang keberhasilan lebih baik.

Stop-loss (SL)

Untuk menjaga keamanan trade dan melindungi modal, selalu gunakan stop-loss. Untuk trade long, letakkan stop loss sedikit di bawah candle pertama atau tengah FVG. Untuk trade short, letakkan stop loss sedikit di atas candle pertama atau tengah. Dengan begitu Anda terlindungi jika harga bergerak berlawanan.

Take-profit (TP)

Cara sederhana take profit adalah dengan memperhatikan level penting pada grafik. Untuk trade long, take profit di level resistance. Untuk trade short, take profit di level support.

• Dalam pengaturan bullish, harga kembali ke FVG lalu naik hingga mencapai resistance. Di situlah tempat yang baik untuk take-profit.

• Dalam pengaturan bearish, harga kembali ke FVG lalu turun hingga level support. Itulah zona profit Anda.

Strategi Forex lain yang cerdas adalah masuk trade saat FVG bertepatan dengan zona Fibonacci OTE (antara 0,5 dan 0,702). Saat harga retrace ke area ini, biasanya pengaturan terlihat lebih aman dan kuat dengan potensi lebih baik.

FVG vs. Liquidity Void dan Konsep Terkait

FVG vs. liquidity void:

Fair Value Gap (FVG) dan Liquidity Void mirip, tetapi tidak sama. Keduanya menunjukkan ketidakseimbangan antara pembeli dan penjual yang menyebabkan pergerakan harga cepat tanpa jeda atau dengan sedikit jeda. Namun, ada perbedaan utama, seperti:

Kerangka waktu juga penting. FVG jelas terlihat pada kerangka waktu rendah, sedangkan Liquidity Void biasanya muncul sebagai zona besar pada kerangka waktu tinggi. Keduanya berguna untuk mengenali retracement atau zona entri.

FVG vs. Regular Gap:

Regular Gap terjadi saat pasar buka, biasanya karena berita atau peristiwa setelah jam trading tutup. Celah ini muncul antara penutupan sesi sebelumnya dan pembukaan sesi berikutnya. Celah ini umum di pasar yang sepi dan biasanya cepat terisi kembali sehingga memberikan sedikit pengaturan trading.

Fair Value Gap terbentuk saat trading aktif dan pembeli atau penjual mengambil kendali pasar. FVG menunjukkan ketidakseimbangan harga yang sering disebabkan oleh pelaku besar. Harga bisa kembali ke area tersebut sebelum melanjutkan pergerakan.

Inverse fair value gap

FVG reguler menunjukkan celah yang kemungkinan akan diisi harga kembali. Inverse FVG terbentuk setelah celah terisi dan harga bergerak kuat ke arah berlawanan. Pada titik ini, zona yang sama bisa berubah fungsi:

1. Jika sebelumnya adalah bearish FVG, zona tersebut bisa menjadi support.

2. FVG bullish bisa menjadi area resistance.

Ini dapat menunjukkan momentum kuat atau perubahan sentimen pasar. Harga biasanya tidak kembali lagi ke area tersebut. Pola ini dapat mengonfirmasi bahwa harga kemungkinan akan terus bergerak ke arah yang sama. Trader menggunakan inverse FVG untuk mengenali kelanjutan tren atau pengaturan breakout.

Siap menggunakan ini dalam trading nyata? Mulailah trading Fair Value Gap dan lainnya dengan FBS.

Contoh Praktis Trading dengan Fair Value Gap

Anda bisa menemukan FVG di berbagai kerangka waktu dan kondisi pasar. Misalnya, Anda mengamati grafik 1 jam EUR/USD. Setelah berita ekonomi positif, harga melonjak cepat membentuk bullish FVG. Ini terjadi karena pembeli tiba-tiba menguasai pasar dan harga bergerak terlalu cepat sehingga penjual tidak sempat bereaksi.

Kemudian harga turun kembali mengisi celah (kembali ke zona FVG). Ini gerakan umum karena pasar sering kembali menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Setelah mengisi celah, harga mulai naik lagi dan melanjutkan tren.

Risiko dan batasan

Fair Value Gap berguna, tetapi tidak sempurna. Trading dengan FVG bisa menguntungkan, tetapi juga punya risiko yang harus dipahami trader:

• Beberapa FVG tidak terisi sehingga harga bisa terus bergerak tanpa kembali ke celah, menyebabkan trade yang terlewat atau kerugian.

• Harga bisa bergerak sangat cepat di pasar fluktuatif sehingga sulit bereaksi tepat waktu; ini dapat menyebabkan slippage atau pengaturan gagal.

• FVG yang terlihat penting di kerangka waktu kecil mungkin tidak signifikan di kerangka waktu besar, jadi penting cek konteks keseluruhan.

• Kadang harga kembali ke zona FVG hanya untuk memancing trader lalu cepat berbalik arah (fakeout). Ini bisa terjadi saat pelaku besar mengumpulkan likuiditas.