
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Diperbarui • 2020-03-30
Turunnya pasangan mata uang USDCHF terjadi akibat melemahnya US Dollar pasca disetujuinya stimulus sebesar $2 Triliyun pada pekan lalu oleh pemerintah Amerika untuk membantu perekonomian yang terpuruk akibat pandemi virus covid 19. Di Amerika virus covid 19 telah menjangkiti lebih dari 140 ribu orang dan merenggut lebih dari 2400 jiwa, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring waktu.
Total di seluruh dunia virus yang berkode ncov19 ini telah menjangkiti lebih dari 720 ribu orang dan telah menewaskan lebih dari 33 ribu jiwa. Pandemi virus covid 19 ini menjadikan seluruh dunia mengalami perlambatan ekonomi dan membuat berbagai bank sentral di seluruh dunia mengeluarkan stimulus moneter termasuk amerika yang memangkas suku bunganya menjadi 0,25% dan mengucurkan stimulus sebanyak $2 Triliyun (sekitar 32 ribu triliyun rupiah)
Kondisi tersebut tenu menjadikan mata uang US Dollar kembali melemah dan menjadikan mata uang Safe haven termasuk Swiss Franc menjadi menguat.
Secara teknikal pada timeframe daily pergerakan pair USDCHF berada pada fase turun yang kuat, hal ini terlihat dari indikasi berikut:
Indikasi: Bearish
USDCHF memiliki peluang turun pada level support selanjutnya di harga 0.93958
Level resisten berada pada level harga 0.97619
USDCHF Timeframe Daily
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!