Berita Fundamental
Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama lainnya, bertahan stabil di level 98,456 yang membuatnya berada di jalur kenaikan mingguan sebesar 0,64% dan melanjutkan reli 0,91% pada minggu sebelumnya.
Awal pekan ini, sebuah laporan menunjukkan harga konsumen naik paling tinggi dalam lima bulan terakhir pada bulan Juni, menunjukkan tarif mulai berdampak pada inflasi. Indeks dolar naik hingga 98,951 pada hari Kamis untuk pertama kalinya sejak 23 Juni setelah laporan penjualan ritel rebound lebih dari yang diperkirakan pada bulan Juni dan pengajuan tunjangan pengangguran pertama kali turun ke level terendah tiga bulan minggu lalu.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis bahwa ia terus mendesak bank sentral untuk memangkas suku bunga pada akhir Juli dengan alasan The Fed perlu membawa kebijakannya ke wilayah netral, alih-alih mempertahankannya secara restriktif.
Dolar menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut terhadap mata uang utama lainnya, didukung oleh beberapa data ekonomi AS yang solid yang mendukung pandangan bahwa Federal Reserve mampu menunggu lebih lama sebelum memangkas suku bunga lagi.Yen Jepang tetap melemah menjelang pemilihan majelis tinggi pada hari Minggu di Jepang, berpeluang memicu ketidakpastian kebijakan dan mempersulit negosiasi tarif dengan AS.
Outlook Yen (USDJPY)

USDJPY kembali bergerak naik menuju resistance high 149.18, dan ditutup bullish pada perdagangan kemarin. Kegagalan USDJPY menyentuh atau menembus resistance high, bisa memicu aksi koreksi ke bawah Pivot 148.46 untuk menuju support 147.84. Namun, indikator RSI yang berada di atas 50% masih memberikan indikasi peluang bullish. Sementara peluang bullish ini masih akan terbatas oleh resistance high dan 149.21.
Resistance: 149.21, 149.84
Support: 147.84, 147.09