Berita Fundamental
Harga minyak mentah diuntungkan dari beberapa pembelian murah setelah anjlok ke level terendah dua bulan pada hari Rabu, di tengah kekhawatiran terus-menerus atas produksi OPEC+ yang lebih tinggi dan memburuknya permintaan di seluruh dunia.
Pada hari Rabu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang menaikkan tarif efektifnya terhadap India menjadi 50% secara kumulatif, dengan alasan New Delhi terus membeli minyak Rusia. Pajak baru ini akan berlaku efektif 21 hari setelah 7 Agustus, dan meningkatkan tekanan pada ekonomi Asia Selatan, yang juga merupakan salah satu importir minyak terbesar dunia.
Trump juga mengangkat prospek tarif terhadap Cina atas pembelian minyak Rusia.
Harga minyak naik di perdagangan Asia pada hari Kamis, diuntungkan oleh meningkatnya taruhan pada pasokan yang lebih ketat saat Presiden AS Donald Trump meningkatkan serangan tarifnya terhadap India atas pembelian minyak Rusia.
Dolar AS tetap melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Kamis, karena ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve meningkat dan kekhawatiran meluas mengenaikeberpihakan yang menyusup ke lembaga-lembaga utama AS.
Outlook XTIUSD (Minyak WTI)

Harga minyak WTI berusaha untuk rebound ke atas Pivot 64.20 dan berpeluang untuk bullish menuju resistance 65.37. Jika level Pivot tersebut bertahan, maka ada harga minyak akan menargetkan support 63.03.