
Di antara pola grafik yang diandalkan oleh para trader, pola Cup dan Handle menonjol karena kejelasan dan keandalannya dalam mengidentifikasi kelanjutan tren bullish.
Nama pola ini berasal dari bentuknya: sebuah "cup" melengkung diikuti oleh penurunan kecil atau pergerakan sideways — yang disebut sebagai "handle". Jika dikenali sedari awal, formasi ini dapat menawarkan titik entri berisiko rendah dengan imbalan tinggi dalam tren naik yang sedang berlangsung.
Apa itu pola Cup dan Handle?
Cup dan Handle adalah pola yang akan sering Anda temui setelah terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi. Pada titik tertentu, momentum melambat, dan grafik mulai melengkung membentuk penurunan mulus dan bulat yang disebut cup. Pada dasarnya, ini adalah fase di mana pasar menjadi lebih tenang, dan hubungan antara pembeli dan penjual menjadi stabil.
Kemudian barulah muncul handle, yang biasanya berupa pullback kecil, atau hanya beberapa pergerakan sideways. Anda akan sering melihatnya sedikit miring ke bawah. Ketika harga menembus di atas zona tersebut, terutama jika disertai volume yang kuat, banyak trader menganggap hal itu sebagai tanda bahwa tren naik mungkin akan kembali menguat.
Cara mengenali pola Cup dan Handle
Para trader sangat menyukai pola ini karena relatif mudah dikenali. Untuk mengenali pola ini, cari bagian bawah yang melengkung seperti U, bukan V tajam. Pola ini menunjukkan penurunan dan pemulihan harga yang relatif simetris. Setelah cup terbentuk, barulah handle muncul - biasanya durasinya lebih pendek dan lebih dangkal daripada cup.
Volume juga berperan penting. Sering kali volume menurun selama pembentukan cup, menunjukkan penurunan aktivitas pasar. Kemudian, ketika terjadi breakout, volume biasanya meningkat secara signifikan, mengonfirmasi pergerakan tersebut.
Trading dengan Cup dan Handle

Kebanyakan trader lebih memilih untuk memasuki posisi beli ketika harga menembus di atas resistance handle, terutama jika hal ini didukung oleh kenaikan volume. Untuk meminimalkan risiko, Anda bisa menetapkan stop-loss tepat di bawah titik terendah handle.
Untuk target profit, metode simpelnya adalah dengan mengukur kedalaman cup dari puncak ke dasar, dan memproyeksikan jarak tersebut ke atas dari level breakout.
Ada baiknya Anda juga menggunakan indikator teknis lain untuk mengonfirmasi breakout dan memilih ukuran posisi yang sesuai dengan toleransi risiko Anda.
Pola Inverted dan Reverse Cup dan Handle
Tidak semua pola Cup dan Handle menandakan pergerakan naik. Ada dua versi bearish yang diperhatikan oleh para trader: Inverted Cup dan Handle dan Reverse Cup dan Handle. Pola inverted terlihat seperti cup yang terbalik, dengan pasar yang secara bertahap berbalik arah, kemudian sedikit memantul dan membentuk “handle”. Jika harga turun di bawah level tersebut, ini sering kali menandakan lebih banyak penurunan di masa mendatang.
Versi reverse sedikit berbeda. Pola ini biasanya terbentuk setelah reli panjang dan menunjukkan bahwa kekuatan pembeli mulai melemah. Harga melengkung ke bawah, berhenti sejenak, dan kemudian mungkin melanjutkan penurunan. Kedua pola ini dapat berfungsi sebagai peringatan awal dan membantu mengenali trade jangka pendek atau mengetahui waktu yang tepat untuk mundur dari posisi bullish.
Kesimpulan
Pola Cup dan Handle bukanlah formasi yang jarang ditemukan. Anda akan melihatnya muncul di berbagai grafik, baik di saham, Forex, atau bahkan kripto. Tidak sulit untuk mengenalinya setelah Anda terbiasa: sebuah penurunan yang melengkung, berhenti sebentar, kemudian breakout (idealnya). Pola ini membentuk struktur pada pergerakan harga yang mungkin terasa acak.
Walaupun begitu, hal ini tidak selalu berjalan mulus. Volume tidak selalu sejalan, breakout gagal, dan terkadang seluruh pengaturan berakhir dengan kegagalan. Namun, ketika semuanya sejalan, pola ini dapat menawarkan kerangka kerja yang baik untuk menemukan momentum. Dan mengetahui pola bearish yang sepadan dapat membantu Anda tetap waspada saat pasar mulai bergerak ke arah yang berlawanan.
Tanya Jawab
Apa itu pola Cup dan Handle dalam trading?
Ini adalah pola kelanjutan bullish yang terlihat seperti cup melengkung yang diikuti oleh penurunan kecil atau handle sideways. Pola Cup dan Handle menandakan bahwa pasar kemungkinan akan kembali bergerak naik setelah periode konsolidasi.
Bagaimana cara trading dengan pola Cup dan Handle?
Kebanyakan trader masuk setelah harga menembus resistance handle. Stop-loss biasanya ditempatkan tepat di bawah titik terendah dari handle. Target profit dapat diperkirakan dengan mengukur kedalaman cup dan memproyeksikannya ke atas.
Apa saja aturan utama dalam pola Cup dan Handle?
Carilah cup yang mulus dan melengkung, bukan yang berbentuk V tajam. Handle harus lebih pendek dan terbentuk setelah cup. Perhatikan volume yang menurun selama pembentukan cup dan naik tajam saat terjadi breakout. Aturan pola cup dan handle dasar ini membantu memfilter pengaturan yang lemah.
Apa itu pola Inverted Cup dan Handle?
Pola Inverted Cup dan Handle adalah pola pembalikan bearish. Bentuknya seperti cup terbalik yang diikuti oleh gerakan pendek (handle), yang sering menyebabkan breakout ke bawah. Para trader menggunakan ini untuk memprediksi peluang short selling atau keluar dari posisi beli.