Apa Itu Indikator Volume Profile?

Jenis dan platform

Trader menggunakan berbagai plugin dan platform untuk menentukan Volume Profile.

• Plugin kustom: FXSSI (Indikator Sentimen Sosial FX) dan Produk Pasar MetaTrader. FXSSI menyediakan berbagai alat berbasis volume, termasuk Volume Profile, order flow, dan analisis market depth. MetaTrader Market memiliki plugin bernama “Volume Profile.” Namun, fungsionalitas plugin ini terbatas.

• TradingView adalah platform pemprofilan volume yang lebih fleksibel. Platform ini memungkinkan pemprofilan berbagai jenis volume:

  • Fixed Range Profile berguna ketika trader ingin menganalisis periode atau segmen grafik tertentu. Profil ini dapat menyoroti area di mana volume terakumulasi dalam rentang yang ditentukan pengguna, yang berguna untuk setup breakout.

  • Session Volume Profile direset setiap hari/minggu, sehingga sangat cocok untuk day trading atau menganalisis sesi trading tertentu. Profil ini dapat menunjukkan level harga yang paling mendapat perhatian selama setiap sesi.

  • Visible Range Profile menyesuaikan secara otomatis dengan area grafik yang terlihat, sehingga cocok untuk analisis cepat di berbagai kerangka waktu tanpa perlu mendefinisikan rentang secara manual.

• Platform profesional lainnya (Sierra Chart, NinjaTrader, atau Bookmap) menawarkan pemprofilan berbasis tick yang lebih rinci, tetapi logika dasarnya sama seperti di TradingView.

Cara menggunakan Volume Profile dalam trading

• Trading dari nilai ke nilai bekerja pada pasar yang seimbang dengan tren sideways atau konsolidasi. Ide di balik strategi ini adalah jika harga mencapai maksimum atau minimum di luar zona keseimbangan, kemungkinan besar akan kembali ke nilai wajar. Dalam skenario ini, value area high (VAH) berperan sebagai resistance, sedangkan value area low (VAL) berfungsi sebagai support. Ketika harga mendekati VAH, Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual, mengantisipasi harga akan kembali ke POC atau VAL. Ketika harga mendekati value area low, Anda bisa membeli, dengan harapan harga akan kembali ke POC atau value area high.

• Breakout dari Keseimbangan digunakan ketika harga menembus area nilai dengan volume dan bergerak ke area nilai baru. Situasi ini terjadi pada awal tren yang kuat, ketika harga bergerak cepat ke satu arah dan membentuk profil baru dengan area nilai lain serta point of control (POC). Breakout terjadi ketika ada volume yang kuat di belakangnya; jika volumenya kurang, pergerakan kemungkinan merupakan sinyal palsu. Perhatikan apakah harga menembus di atas high area nilai (untuk breakout bullish) atau di bawah low area nilai (untuk breakout bearish). Setelah breakout terkonfirmasi, Anda bisa trading searah dengan pergerakan. Misalnya, jika harga menembus di atas high area nilai, pertimbangkan untuk membeli dan mengikuti tren.

• Penolakan node volume rendah adalah situasi yang terjadi ketika harga masuk ke area volume rendah, di mana terdapat sedikit atau bahkan tidak ada aktivitas trading. Ketika harga memasuki area volume rendah, biasanya pergerakan harga menjadi lebih cepat dan menembusnya dengan cepat. Hal ini terjadi karena minat trading pada level harga tersebut rendah, sehingga harga dapat bergerak lebih cepat. Trader umumnya mengharapkan harga untuk memantul atau segera melewati zona volume rendah ini, daripada tertahan atau berkonsolidasi. Jika harga mendekati area volume rendah, trade dapat dilakukan dengan harapan harga akan memantul.

Strategi trading Volume Profile

Ada dua strategi utama untuk trading dengan Volume Profile:

1. Retracement Node Volume Tinggi adalah strategi yang berfokus pada penarikan harga ke high-volume nodes (HVN). HVN adalah area di mana pasar sebelumnya telah melakukan trading dengan volume tinggi. Area ini sering berfungsi sebagai level support atau resistance yang kuat. Trader menggunakan HVN untuk melihat apakah harga akan tertarik kembali ke salah satunya selama tren, membantu mereka mengevaluasi peluang terjadinya pembalikan atau terhentinya pergerakan harga. Dalam tren bullish dengan HVN, trader biasanya membeli, sedangkan dalam tren bearish, mereka cenderung menjual. Mengonfirmasi reaksi dengan volume atau pola pembalikan meningkatkan kemungkinan keberhasilan.

   

2. Menentukan Tren dengan Distribusi adalah strategi yang membantu mengidentifikasi tren pasar dengan menganalisis cara volume terdistribusi pada berbagai level harga. Ketika volume meningkat pada level harga yang lebih tinggi, hal ini menandakan tren bullish, sementara volume yang lebih tinggi pada level yang lebih rendah menunjukkan tren bearish. Dengan strategi ini, Anda dapat menentukan apakah tren tersebut kuat. Perubahan dalam distribusi volume dapat mengindikasikan potensi pembalikan tren atau fase konsolidasi.

   

Praktik terbaik dan pengaturan

Berikut beberapa saran mengenai pengaturan yang dapat Anda gunakan untuk trading dengan Volume Profile.

1. Gunakan rentang tetap pada pergerakan dengan momentum kuat untuk mengidentifikasi dasar breakout. Saat memilih rentang untuk pergerakan kuat, Anda dapat mengidentifikasi dasar breakout, yang biasanya bertepatan dengan titik konsolidasi harga sebelum pergerakan dimulai. Point of Control (POC) atau Value Area (VA) dalam rentang ini sangat penting karena mewakili level harga di mana aktivitas trading paling banyak terjadi. Setelah harga menembus rentang ini, POC atau VA dapat digunakan sebagai level support (jika harga bergerak naik) atau resistance (jika harga bergerak turun). Hal ini membantu menentukan ke mana harga mungkin rebound atau melanjutkan pergerakan sesuai arah breakout.

2. Hubungkan Volume Profile dengan candle berita atau sumbu pantulan untuk membantu mengidentifikasi level penting yang tercipta akibat peristiwa tersebut. Level ini biasanya mewakili area dengan volatilitas tinggi di mana volume signifikan sedang ditradingkan. Perhatikan apakah pasar mengikuti area ini atau menolaknya. Di masa depan, Anda akan dapat menganalisis pasar dengan lebih baik ketika pergerakan serupa terjadi.

3. Gunakan alat tambahan untuk konfirmasi yang lebih baik:

• Garis tren akan membantu Anda memahami konteks dan memberi tahu apakah tren bersifat bullish atau bearish.

• Konfirmasi pola candlestick pada VA high/low: ikuti pola candlestick, karena dapat memberikan konfirmasi untuk potensi pembalikan atau kelanjutan tren.

• RSI atau VWAP untuk menganalisis kekuatan/kelemahan pasar: Gunakan RSI (Relative Strength Index) atau VWAP (Volume Weighted Average Price) untuk mengukur kekuatan atau kelemahan pasar. Misalnya, RSI yang menunjukkan kondisi overbought atau oversold di dekat level Volume Profile penting (VAH atau VAL) dapat mengindikasikan probabilitas tinggi terjadinya pembalikan. VWAP dapat menunjukkan apakah harga berada di atas atau di bawah average price hari itu.

Keterbatasan dan kesalahan umum

• Indikator Volume Profile bersifat reaktif. Alat ini tidak memprediksi masa depan, tetapi menunjukkan apa yang telah terjadi di pasar. Volume Profile tidak dapat secara langsung memprediksi pergerakan harga di masa depan. Alat ini berfungsi untuk memahami situasi pasar di masa lalu, yang dapat digunakan untuk memahami cara harga telah berubah dalam berbagai situasi. Alat ini sebaiknya dilengkapi dengan metode lain untuk memprediksi pergerakan di masa depan, seperti RSI, moving average, dan lainnya.

• Anda memerlukan konteks. Trading hanya dengan VAH dan VAL tanpa memperhitungkan tren umum dapat menghasilkan hasil yang tidak terduga, karena Anda bisa terjebak dalam breakout palsu. Analisis tren untuk menghindari hal ini. Tentukan kekuatan tren, serta jenisnya – bullish atau bearish.

• Masalah reset sesi. Platform seperti MT4 dan MT5 tidak selalu mendefinisikan batas sesi dengan akurat karena bias dan distorsi, yang dapat menyebabkan Volume Profile memberikan informasi yang salah. Perhatikan definisi sesi, atur waktu sesi secara manual, atau gunakan indikator Volume Profile kustom yang dapat mengatasi masalah ini.

• Ketergantungan berlebihan. Klaster volume bukanlah “peluru ajaib,” karena tidak selalu dijamin berfungsi sebagai level support/resistance. Pasar mungkin terus bergerak melalui zona-zona ini tanpa reaksi signifikan. Selalu gunakan alat analisis teknis tambahan.