20 Ekonomi Terbesar di Dunia
Berikut adalah daftar 20 ekonomi terbesar berdasarkan PDB nominal tahun 2025:
Peringkat | Negara | PDB Nominal (triliun dolar AS) | Paritas Daya Beli PDB (triliun dolar internasional) |
1 | Amerika Serikat | 30.34 | 30.34 |
2 | Tiongkok, Republik Rakyat | 19.53 | 39.44 |
3 | Jerman | 4.92 | 6.17 |
4 | Jepang | 4.39 | 6.77 |
5 | India | 4.27 | 17.36 |
6 | Britania Raya | 3.73 | 4.42 |
7 | Prancis | 3.28 | 4.49 |
8 | Italia | 2.46 | 3.69 |
9 | Kanada | 2.33 | 2.69 |
10 | Brasil | 2.31 | 4.89 |
11 | Rusia, Federasi | 2.2 | 7.13 |
12 | Korea, Republik | 1.95 | 3.39 |
13 | Australia | 1.88 | 1.97 |
14 | Spanyol | 1.83 | 2.77 |
15 | Meksiko | 1.82 | 3.41 |
16 | Indonesia | 1.49 | 4.98 |
17 | Turki, Republik | 1.46 | 3.61 |
18 | Belanda | 1.27 | 1.51 |
19 | Arab Saudi | 1.14 | 2.25 |
20 | Swiss | 0.9996 | 0.87817 |
Wawasan Utama tentang 10 Ekonomi Teratas
Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dalam hal pertumbuhan ekonomi. Baca lebih lanjut di bawah ini untuk mendapatkan gambaran tentang 10 negara terkaya di dunia.
1. Amerika Serikat
PDB Nominal dalam dolar AS: $30,34 triliun
Paritas daya beli PDB dalam dolar internasional: $30,34 triliun
AS tetap menjadi ekonomi terbesar di dunia dan telah mempertahankan posisi ini selama beberapa dekade.
Negara ini dikenal dengan semangat kewirausahaan yang kuat, pasar konsumen yang besar, dan kemajuan teknologi yang penting. AS adalah rumah bagi banyak raksasa teknologi, seperti Apple, Microsoft, Google, dan banyak lagi.
Faktor penting lainnya adalah kekuatan AS di dunia keuangan, dengan Wall Street sebagai pusat keuangan global, serta Bursa Saham New York (NYSE) dan Nasdaq yang merupakan pasar saham terbesar di dunia, berada di wilayahnya.
Selain itu, dolar AS adalah mata uang cadangan utama dunia, yang memperkuat pengaruhnya dalam negosiasi dan perdagangan internasional.
Meski demikian, tentu ada tantangan bagi pertumbuhan berkelanjutan AS, yaitu persaingan dengan Tiongkok dan utang nasional negara tersebut.
2. Republik Rakyat Tiongkok
PDB Nominal dalam dolar AS: $19,53 triliun
Paritas daya beli PDB dalam dolar internasional: $39,44 triliun
Tiongkok menempati posisi kedua sebagai ekonomi terbesar di dunia. Jika dilihat dari paritas daya beli (PPP), Tiongkok sebenarnya menempati posisi pertama dengan $39,44 triliun dibandingkan $30,34 triliun di AS.
Beberapa dekade lalu, Tiongkok dikenal dengan sektor pertanian dan industrialisasi yang terbatas, tetapi kini hal itu telah berubah total karena Tiongkok menjadi kekuatan industri, memproduksi segala sesuatu, mulai dari elektronik hingga berbagai jenis mesin.
Dahulu, dunia meragukan kualitas produk yang diproduksi di Tiongkok. Saat ini, produk Tiongkok berkualitas tinggi ada di sekitar kita dalam berbagai kategori, dan negara ini menjadi rumah bagi banyak eksportir global, seperti Huawei, Xiaomi, Lenovo, BYD, dan Alibaba, menjadikan Tiongkok pemain kunci dalam rantai pasok dunia.
Faktor penting lainnya adalah Tiongkok memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar orang. Jumlah ini berarti negara ini memiliki basis konsumen yang besar dan siap menciptakan permintaan untuk produk dan layanan berkualitas, terutama dengan pertumbuhan kelas menengah yang signifikan.
Di sisi lain, Tiongkok juga menghadapi tantangan. Faktor, seperti populasi yang semakin menua dan konflik geopolitik dengan AS, menjadi hal krusial bagi masa depan ekonomi Tiongkok.
3. Jerman
PDB Nominal dalam dolar AS: $4,92 triliun
Paritas daya beli PDB dalam dolar internasional: $6,17 triliun
Jerman adalah ekonomi terbesar di Eropa dan dikenal karena keahlian industrinya yang kuat, mobil dan mesin berkualitas tinggi, serta inovasi dalam industri kimia.
Diakui secara global atas keunggulan tekniknya, Jerman memiliki tenaga kerja yang sangat terampil dan menjadi kekuatan dalam semua hal terkait inovasi industri, serta berbagai jenis peralatan dengan kualitas mengesankan.
Negara ini menjadi rumah bagi banyak merek terkenal dan tepercaya, seperti VW, BMW, Mercedes-Benz, Siemens, dan Bosch. Jerman juga menjadi pemimpin dalam mengekspor produk bernilai tinggi, seperti mobil, mesin berbagai jenis, dan produk farmasi.
Faktor penting lain dalam perekonomian Jerman adalah fokus negara ini pada keberlanjutan, menjadi pemimpin global dalam energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, serta berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Beberapa tantangan yang dihadapi negara ini terkait dengan populasi yang menua dan tekanan yang dihasilkan pada sistem kesehatan dan pensiun, serta beberapa keterlambatan dalam mengadopsi transformasi digital dengan teknologi, seperti AI.
4. Jepang
PDB Nominal dalam dolar AS: $4,39 triliun
Paritas daya beli PDB dalam dolar internasional: $6,77 triliun
Jepang dikenal secara global karena teknologi canggih, keterampilan manufaktur yang mengesankan, dan etos kerja yang kuat.
Negara ini menjadi rumah bagi banyak raksasa teknologi, seperti Sony, Panasonic, dan Canon, serta merupakan eksportir mobil utama ke seluruh dunia dengan merek-merek, seperti Toyota, Honda, Nissan, dan Subaru.
Tokyo adalah salah satu pusat keuangan utama di dunia, dengan Bursa Efek Tokyo (TSE) sebagai salah satu pasar saham terbesar di dunia.
Dalam hal infrastruktur, Jepang benar-benar pemimpin global dengan kereta peluru, transportasi cepat, dan kota pintar. Warga negaranya dapat menikmati efisiensi ini, yang berdampak positif pada produktivitas negara.
Selain itu, pariwisata menjadi faktor besar dalam perekonomian Jepang, dan negara ini memiliki pengaruh besar dalam industri hiburan di seluruh dunia, melalui hal-hal, seperti game, anime, dan perfilman.
Beberapa tantangan yang mengancam perekonomian Jepang terkait dengan tenaga kerja yang menua, tingkat kelahiran yang rendah, dan konsumsi yang menurun. Dengan fokus kuat pada pekerjaan dan karier, membangun keluarga menjadi kurang mendapat prioritas di negara ini, yang dapat memengaruhi pertumbuhan di masa depan.
5. India
PDB Nominal dalam dolar AS: $4,27 triliun
Paritas daya beli PDB dalam dolar internasional: $17,36 triliun
India memiliki sektor teknologi yang berkembang pesat dan industri manufaktur yang cepat berkembang. India telah melampaui Tiongkok sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia, dan diuntungkan oleh tenaga kerja muda serta konsumsi domestik yang besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Faktor penting lainnya adalah adopsi digital yang kuat di negara ini, dengan India menjadi pemimpin global dalam perangkat lunak, layanan outsourcing teknologi, dan menjadi rumah bagi banyak startup teknologi.
Selama bertahun-tahun, negara ini juga fokus pada mengembangkan basis industrinya melalui inisiatif, seperti “Make in India”, di mana pemerintah mendorong bisnis untuk memproduksi barang di dalam negeri.
India juga fokus pada energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon, mengikuti langkah banyak negara lain yang mengambil tindakan terkait keberlanjutan lingkungan.
Meskipun memiliki banyak keunggulan tersebut, India menghadapi masalah kemiskinan dan ketimpangan. Kesenjangan antara yang sangat kaya dan sangat miskin semakin melebar di dalam negeri, dan sebagian besar penduduknya masih hidup dalam kondisi yang kurang baik.
Namun, banyak analis memperkirakan bahwa India akan melampaui Jerman dan Jepang dalam beberapa tahun mendatang, dan bisa menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia.